Desa Haka di Kabupaten Wakatobi sedang bersiap-siap untuk merayakan Prosesi Adat Karia Ajamani, sebuah tradisi langka yang dilakukan setiap delapan tahun sekali. Tahun ini, Desa Haka memutuskan untuk berdiri sendiri dalam menyelenggarakan acara ini, setelah sebelumnya mengikuti prosesi serupa di desa-desa lain. Di balik persiapan ini, terdapat dua prosesi adat penting: Pisomboa dan Toba'a, yang merupakan bagian integral dari Prosesi Adat Karia Ajamani.

Kegiatan Adat yang dimaksud adalah Pisomboa dan Toba'a adalah dua tahap penting dalam Prosesi Adat Karia Ajamani yang dilakukan di Desa Haka. Pisomboa adalah proses pembersihan atau "sikat" yang dilakukan oleh anak-anak perempuan yang sudah mulai beranjak dewasa. Ini merupakan simbol pembersihan diri menjelang dewasa atau masa peralihan sebelum menikah. Sedangkan Toba'a adalah proses serupa yang dilakukan oleh anak laki-laki yang juga telah memasuki tahap dewasa. Kedua proses ini memiliki nilai filosofi yang mendalam dalam menjaga kebersihan fisik dan spiritual.

Prakarsa untuk mengadakan Prosesi Adat Karia Ajamani secara mandiri di Desa Haka merupakan langkah yang diinisiasi oleh Penjabat Kepala Desa, Bapak Arifin, S.Pd., M.M. Beliau telah memimpin dengan teladan dalam mempersiapkan semua aspek acara ini, termasuk Pisomboa dan Toba'a yang menjadi fokus utama dalam persiapan. Keputusan untuk mandiri dalam menyelenggarakan prosesi ini menunjukkan komitmen kuat Desa Haka dalam mempertahankan warisan budaya mereka.

Persiapan untuk Prosesi Adat Karia Ajamani telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Panitia Pelaksanaan Karia Ajamani yang terdiri dari adat dan masyarakat Desa Haka bekerja sama dengan penuh semangat untuk memastikan segala sesuatu berjalan lancar. Mulai dari persiapan fisik tempat upacara hingga penyusunan jadwal dan prosesi adat yang tepat, setiap detail diperhatikan dengan seksama.

Antusiasme masyarakat Desa Haka sangat terasa menjelang Prosesi Adat Karia Ajamani. Dari para tetua adat hingga generasi muda, semua berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan acara ini. Dukungan penuh dari seluruh komunitas, serta bantuan dari pihak terkait lainnya, menjadi modal penting dalam menjaga keberlangsungan tradisi ini.

Prosesi Adat Karia Ajamani bukan hanya sekadar acara adat biasa bagi Desa Haka. Ini adalah momen penting untuk merayakan warisan budaya yang kaya dan berharga, serta memperkuat identitas mereka sebagai komunitas. Melalui Pisomboa dan Toba'a, mereka tidak hanya menghormati tradisi nenek moyang, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersihan dan kesiapan dalam diri generasi muda.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Prosesi Adat Karia Ajamani di Desa Haka, Wakatobi, diharapkan akan menjadi momen yang berkesan bagi seluruh komunitas. Di balik setiap langkah persiapan, tersemat harapan bahwa tradisi ini akan terus hidup dan berkembang, menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang.